Sosok Pdt. DR. SAE Nababan adalah sosok inspiratif dan panutan banyak orang. Banyak hal yang layak ditiru dari kepribadian dan karya beliau bagi generasi muda saat ini. Berikut beberapa catatan dari Jansen Sitindaon, MH (Wasekjen Partai Demokrat) terkait sosok Pdt. DR. SAE Nababan, LLD yang diposting di akun twitternya.
Catatan terkait sosok Pdt Dr SAE Nababan yang wafat pada Sabtu kemarin. Semoga semangat, disiplin dan konsistensi Oppung, dapat diteruskan oleh kami generasi berikutnya. Damailah bersama bapa di surga.
1) Akhirnya besok buku itu terbit juga. Berjudul "SELAGI MASIH SIANG". Sebuah kata sederhana tp bermakna dalam yg berpuluh tahun ini biasa beliau ucapkan. Namanya Pdt Dr. SAE NABABAN. Seorang Teolog terbaik Indonesia bahkan dunia yg pikiran & sikapnya paling saya kagumi.
2) Pdt SAE lahir di Tarutung 1933. Saat ini 87 tahun. Meraih Sarjana Theologi dr STT Jakarta thn 1956. Di usia sangat muda 30 Thn, meraih Doktor Theologi dr Univ. Heidelberg Jerman (1963). Sebuah prestasi membanggakan dr putra Indonesia yg dimasa skarangpun sulit dicari padanannya.
3) Jejaknya mendunia. Sejak muda dia telah melanglang dunia dan bicara dibanyak panggung dunia. Merepresentasikan wajah Indonesia. Dan pandangannya terhadap berbagai hal. Pada bidangnya ilmunya Theologia, dalam 5 dekade terakhir, dialah salah satu terbaik yg dimiliki Indonesia.
4) Di lingkup Internasional Pdt SAE pernah jd Sekretaris Pemuda Dewan Gereja Asia 1963-1967. Presiden Dewan Gereja Asia 1990-1995. Wakil Ketua Komite Dewan Gereja Dunia 1983-1998. Wakil Presiden Federasi Lutheran se-Dunia. Ketua Vereinte Evangelische Mission dan banyak lainnya.
5) Puncaknya dlm Sidang Raya ke-9 Dewan Gereja se-Dunia (WCC) di Porto Alegre, Brasil thn 2006, Pdt SAE terpilih menjadi Presiden World Council of Churches (Persekutuan Gereja Sedunia). Sebuah capaian prestisius yg ditorehkan putra Indonesia. Teolog Indonesia dipanggung dunia.
6) Jauh sebelum mendunia, di level Indonesia Pdt SAE pernah jd Sekretaris Umum Dewan Gereja Indonesia 1967-1984. Ketua Umum PGI 1984-1987. Ephorus HKBP 1987-1998 dll. Didalam negeri dia mencapai puncak pengabdian. Juga di level dunia. Semoga Teolog Indonesia berikutnya mengikuti.
7) Pdt SAE ini disiplinnya sangat tinggi. Termasuk ketegasannya tak kenal kompromi. Sulit ditawar. Krn inilah Pdt SAE pernah hadapi cobaan serius di masa Orde Baru. Sbg Ephorus HKBP, kepemimpinannya diintervensi Bakorstanasda. Sehingga terjadilah "kisruh" bertahun² ditubuh HKBP.
8) Satu yg unik kemanapun Pdt SAE ini pergi selalu pakai peci, kopiah, topi songke dll. Termasuk diacara² Internasional yg diikutinya. Saya pernah bertanya apa alasannya memakai ini? Beliau menjawab "peci ini identitas Indonesia, jadi kita harus lestarikan dan bangga memakainya".
9) Pada masanya ketika Gus Dur masih hidup beliau teman baiknya. Dan bersama tokoh agama lain bahu membahu menjaga kerukunan Indonesia yg pluralis dan beragam. Menurut saya Pdt Dr. SAE inilah salah seorang tokoh Kristen Indonesia paling besar dan kontributif yg skrg masih hidup.
10) Bbrp hari ini lagi ramai soal bintang penghargaan yg diberikan Presiden @jokowi. Jika bicara kontribusi dan pengabdian Pdt DR. SAE NABABAN ini sangat pantas menerimanya dr Negara. Apalagi ditambah pencapaiannya didunia yg telah banggakan Indonesia. Dunia saja telah memberi!🇲🇨
11) Walau berusia 87 thn Pdt SAE masih sehat. Ingatannya masih tajam suara masih lantang. Koran Der Spiegel pun masih dilahapnya. Kalau diskusi masih sulit kita menang. Selamat utk peluncuran bukunya Oppui Pdt Dr. SAE Nababan "sang mercusuar Kristen dr Indonesia dan tanah Batak".
12) Penutup! Foto iconic Pdt Dr. SAE bersama sahabatnya DESMON TUTU yg juga seorang Teolog dan penentang Apartheid. Yg oleh Nelson Mandela disebut: "seorang yg tak pernah takut menyuarakan suara, dari mereka yg tak dapat bersuara". Disebelahnya GUNTER GASSMAN teolog besar Jerman.
#SAENababan #SetiaSampaiAkhir #SelagiMasihSiang
Post a Comment for "Catatan Sosok Pdt. DR. SAE Nababan, LLD"