Menjelajah Alam Bebas

Ini adalah story of my life saat melakukan penjelajahan ke alam bebas di daerah perbukitan Bukit Barisan. Kisah ini berawal saat diriku ikut mendampingi pramuka penggalang gudep 075-076 Parapat melakukan hiking sekaligus mencari stok. Tanggal kronologis kejadian sudah tak ku ingat lagi, hanya harinya saja yang kuingat yaitu hari Sabtu di tahun 2015 ini. Segala perlengkapan sudah kupersiapkan pada malam harinya agar keesokannya tidak repot-repot lagi.



Pada Sabtu pagi cuaca sangat cerah dan mendukung kegiatan ini. Titik kumpul sudah disepakati di halaman SD 091471 Parapat dan harus sudah berada di TKP sebelum pukul 08.00 WIB. Jumlah peserta yang turut serta dalam kegiatan ini kurang lebih 140 orang. Tepat pukul 08.00 WIB rombongan berangkat setelah diawali dengan doa. Panasnya terik mentari seolah menjadi pembakar semangat para praja muda karana ini. Senda gurau dan nyanyian menjadi pelipur lara untuk menghilangkan lelah dan hal ini cukup ampuh menambah semangat para tunas-tunas muda.



Perjalanan kami mengarah ke perbukitan diatas kota Parapat yang masih dalam jajaran Bukit Barisan. Dua orang warga lokal sengaja diajak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Selain itu seekor anjing yang cerdas dan setia turut serta mendampingi kami. Saat menaiki perbukitan mata ini dimanjakan dengan pemandangan indah dan saluran pernafasan terasa segar saat menghirup oksigen dari tumbuhan hutan. Perasaan takjub akan ciptaan Tuhan bergelora saat melihat segala keindahan alam sepanjang perjalanan. Namun ada satu kejadian yang menciderai acara jelajah alam bebas ini, yaitu ada beberapa kegiatan yang terjadi diluar protokol yang sudah ditentukan pembina pramuka. 

 


Namun terlepas dari itu kegiatan hiking ini tetap menjadi sebuah pengalaman yang pantas untuk dikenang. Rombongan kami turun gunung setelah mendapat "Ilmu Cinta Alam" yang kami dapatkan dari alam itu sendiri :) Ditengah perjalanan pulang kami beristirahat dan menikmati makan siang bersama. Semua anggota pramuka mengeluarkan bontot masing-masing dan saling berbagi jika ada rekan yang kekurangan. Belajar arti kebersamaan akan tertanam pada saat-saat seperti ini. Beberapa kawanan kera sempat ingin mengganggu acara makan siang kami, tapi si Anjing kuning yang pintar langsung sigap menghalau mengusir gerombolan pengganggu tersebut.




Sekitar pukul 15.00 WIB rombongan sudah tiba kembali dengan selamat sentosa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia, yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur :) Sebelum kembali kerumah masing-masing, kami kembali berdoa mengucap syukur atas penyertaan dan perlindungan-Nya kepada kami. Rombongan pun membubarkan diri membawa sejuta pembelajaran, pengalaman, dan rasa lelah yang membahagiakan.

Post a Comment for "Menjelajah Alam Bebas"